Home » » Atasi Gigi Berlubang pada Anak

Atasi Gigi Berlubang pada Anak

Gigi karies atau berlubang merupakan keluhan yang sering terjadi pada anak-anak saat ini. Diperkirakan 90 persen anak di dunia mengalami karies gigi. Gigi berlubang, dapat menimbulkan keluhan seperti rasa nyeri, sakit dan tidak jarang menjadi vocal infeksi sehingga anak pun mungkin saja mengalami rasa tidak nyaman saat mereka menyantap makanan. Hal ini bisa saja berefek pada kesehatan anak yang tentunya akan mengganggu aktifitas anak sehari-hari.

Menurut drg. Teguh Persetya, Sp. KGA, dokter mitra spesialis kedokteran gigi anak RS Telogorejo, gigi berlubang atau yang sering disebut dengan karies adalah suatu proses patalogis yang merusak struktur gigi dan disebabkan oleh aktifitas bakteri secara tidak langsung dengan cara memfermentasi karbohidrat (terutama sukrosa) menjadi asam.

”Fermentasi sukrosa ini dilakukan oleh bakteri rongga mulut terutama bakteri Streptococcus Mutant. Asam nantinya akan mengikis struktur gigi dimulai dari lapisan terluar yang paling keras yaitu email, selanjutnya pada lapisan yang lebih lunak yaitu dentin. Proses pengikisan ini dimulai tandanya dengan adanya whitespot (spot putih) kemudian brownspot (spot kecoklatan) lalu kehitaman setelah itu berlubang,” terangnya.

Karies sering terjadi pada anak-anak dengan tingkat keasaman air liur yang tinggi. Jika PH nya kurang dari 4 secara otomatis asam ini akan mengikis struktur gigi. Keasaman tinggi pada rongga mulut ditandai dengan air liur yang kental, bibir dan rongga mulut terasa kering.

Kondisi ini terjadi pada anak-anak dengan kebiasaan buruk bernafas lewat mulut. Selain itu, anak-anak yang mengkonsumsi obat-obatan seperti anti histamine dan depresan dapat pula mengalami kondisi ini.

”Sukrosa terdapat pada makanan ataupun minuman yang banyak mengandung gula pasir. Sukrosa melekat erat dengan plak pada permukaan gigi sehingga mudah difermentasi oleh bakteri. Sedangkan protein dan lemak (non kariogenik) atau bukan merupakan penyebab karies. Pada anak yang masih menggunakan susu botol ketika tidur, upaya pencegahan untuk menghindari karies adalah dengan mengendalikan keasaman air liur,” terangnya.

Solusinya adalah pada pagi hari saat bangun tidur anak dapat diberi minum air putih hangat. Yang perlu diperhatikan, pada anak-anak setelah makan dan minum yang manis dapat segera dibilas dengan air putih.

Sedangkan anak dengan nafsu makan yang kurang dapat diberikan lauk yang berkuah seperti sop atau sayur mayur berkuah lainnya, konsumsi buah-buahan seperti jeruk, pear, apel juga memegang peranan penting untuk mencegah gigi berlubang.

Selain itu, anatomi gigi berpengaruh pada terjadinya karies. Pada gigi geraham anak banyak terdapat cekungan atau alur yang sempit dan cukup dalam sehingga memudahkan sisa makanan terdeposit dan sulit untuk dibersihkan.

” Salah satu perawatan yang dilakukan adalah dengan fissure sealant yaitu dengan membuat cekungan atau alur tersebut menjadi landai sehingga apapun yang lengket tidak mudah tertinggal di cekungan-cekungan tersebut. Namun jika lubang sudah terlalu besar kita bisa menggunakan SSC (Stainless Stell Crown) terutama untuk gigi geraham jadi kalau mahkotanya sudah habis tetapi giginya masih vital,” ungkapnya.

”Gigi susu memegang peranan yang cukup penting karena kelainan posisi gigi dapat terdeteksi pada periode gigi susu. Akar gigi susu menuntun gigi dewasa yang mau keluar, jika terjadi kerusakan awal pada gigi susu sehingga harus lepas sebelum waktunya, maka arah pertumbuhan gigi dewasanya akan terganggu karena kehilangan penuntun untuk muncul. Jika kehilangan penuntun, gigi dewasa akan tumbuh menjadi kurang rapi misalnya saja tumbuhnya tidak lurus tapi kesamping.

Tentunya gigi susu ini memegang peranan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan erupsi gigi. Sehingga mitos bahwa gigi anak yang berlubang tidak perlu dirawat adalah tidak benar,” terangnya.

Masih menurut drg. Teguh untuk mencegah gigi anak berlubang usahakan kontrol setiap 3 bulan sekali ke dokter gigi, kemudian setiap 6 bulan sekali dapat dilakukan tropical aplikasi fluoride untuk mencegah terjadinya karies.

”Janganlah berlebihan saat mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung fluoride ataupun kalsium, karena jika berlebihan dapat menyebabkan hiperkasifikasi maupun fluorosis (warna gigi menjadi keruh),” ungkapnya.

Gigi merupakan gambaran dari kesehatan tubuh kita. Kesehatan tubuh, bisa diakibatkan oleh adanya gangguan pada gigi, begitu juga sebaliknya. Karena tubuh merupakan satu kesatuan, yang saling terkait dengan unsur tubuh lainnya.

0 comments:

Recent Posts