Gigi

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.

Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Analisis perbandingan gigi juga sangat membantu untuk mendapatkan gambaran perilaku evolusioner selama perkembangan suatu spesies.[1]

Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu.

Bagian-bagian gigi
  • Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas:
  • Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
  • Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.
  • Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
  • Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
  • Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.
  • Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas:
  • Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
  • Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.

Gigi Susu

Orang tua sering bingung, kapan sebetulnya gigi susu anak pertama kali mulai tumbuh. Kebanyakan orang mengira bahwa bayi yang baru lahir belum ada gigi. Padahal pada saat lahir, mahkota gigi susu yang berjumlah 20 sudah hampir selesai terbentuk, dan tersembunyi di balik gusi dan tulang bayi.

Gigi susu tidak tumbuh sekaligus namun secara bertahap menembus gusi selama 2 ½ tahun pertama sejak kelahiran. Biasanya yang tumbuh pertama kali adalah keempat gigi depan yaitu dua di rahang atas dan dua di rahang bawah. Sebagian besar anak-anak sudah lengkap semua giginya pada saat berusia 3 tahun.

Gigi susu berukuran lebih kecil dibanding gigi permanen pada orang dewasa. Supaya gigi permanen bisa muat menempati ruang yang ditinggalkan gigi susu yang telah tanggal, rahang terus menerus mengalami pertumbuhan. Gigi susu mulai tanggal saat anak berusia 6-7 tahun, dan prosesnya terus berlanjut hingga usia 12 tahun. Gigi yang tanggal pertama kali adalah gigi seri (depan) atas dan bawah, yang akan digantikan oleh gigi seri permanen.

Gigi susu adalah guidance atau panduan bagi pertumbuhan gigi tetap. Jadi meski sifatnya “sementara” dan nantinya akan diganti oleh gigi permanen namun harus tetap dijaga dan dipelihara kesehatannya. Gigi susu yang tanggal terlalu dini akan mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen. Gigi tersebut sudah tanggal sebelum saatnya dan benih gigi permanennya belum siap untuk tumbuh, sehingga gigi permanen kehilangan panduan. Itulah salah satu sebabnya pada sebagian orang ada yang giginya berjejal, tumpang tindih, atau keluar dari lengkung rahang.

Seorang anak membutuhkan gigi yang kuat dan sehat, di mana gigi tersebut tidak saja penting untuk mengunyah makanan tapi juga untuk pengucapan kata-kata. Gigi-gigi susu yang rusak karena karies pastinya menyebabkan anak sedikit kesulitan mengunyah, atau bahkan malas makan sehingga akhirnya akan mempengaruhi status gizinya. Orang tua sangat perlu menyadari hal ini karena kebanyakan orang tua berpikir bahwa jika terjadi karies pada gigi susu tidak perlu ditambal karena toh nantinya akan digantikan oleh gigi permanennya. Padahal infeksi dari gigi susu yang karies dapat merusak gigi permanen yang sedang tumbuh di bawah akar gigi susu.

Karies yang terjadi pada gigi susu anak paling banyak disebabkan oleh penggunaan botol yang berisi susu atau minuman manis yang diberikan untuk pengantar tidur. Pada saat manusia tidur, produksi air liur menurun sedangkan air liur memiliki banyak fungsi salah satunya adalah membilas sisa-sisa makanan dan membawanya ke kerongkongan untuk ditelan. Oleh karena itu air susu yang tergenang di permukaan gigi anak tetap menempel saat anak tidur dan menjadi makanan bagi bakteri di dalam mulut, sehingga terjadilah karies.

Orang tua sangat berperan dalam membantu mengurangi resiko terjadinya karies pada gigi susu. Jangan biasakan bayi atau balita tertidur sambil minum dari botol yang berisi susu, jus buah atau minuman manis lainnya. Selain itu, hindari kebiasaan mencelup dot dalam minuman manis atau madu sebelum diberikan kepada anak, melainkan berikan dot yang bersih.

Bila anak meminta susu menggunakan botol sebelum tidur, bujuk dan biasakan untuk minum air putih sesudah ia minum susu. Atau bila anak sulit dibujuk, ibunyalah yang harus membersihkan gigi dan gusinya dengan kain bersih atau kasa yang basah saat ia tidur setelah minum susu botol. Mulailah kebiasaan menyikat gigi anak dengan air sedini mungkin begitu gigi mulai tampak menembus gusi. Bila anak belum mampu meludah, cukup gunakan air saja dan tidak perlu menggunakan pasta gigi. Semakin berkembangnya iptek, pasta gigi untuk anak saat ini aman bila ada sedikit bagian yang tertelan, namun anak tetap harus diajari untuk meludah dan berkumur untuk membuang sisa odol. Tentu saja dibutuhkan kejelian ibu dalam memilih pasta gigi anak.

Biasakan menyikat gigi bersama-sama dengan si anak, untuk memberi contoh dan teladan. Cara ini biasanya lebih ampuh dalam membiasakan anak mau menggosok gigi sedini mungkin, ketimbang ibu atau ayah hanya memberi perintah saja. Temani dan awasi anak saat menyikat gigi, dan hindari kebiasaan anak jajan atau makan makanan yang lengket di antara waktu makan

Obat Sakit Gigi Alami

Obat Sakit Gigi. Bagaimana cara mengobati sakit gigi dengan mudah ? apa penyebab sakit gigi dan bagaimana cara mencegah serta mengobatinya ? bagaimana pula cara meramu ramuan tradisional obat sakit gigi secara alami ? Orang bilang lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Sakit hati jelas sangat sakit terasa, bahkan bisa terasa sampai seumur hidup, tapi malah lebih sakit, sakit gigi ketimbang sakit hati.

Begitu dahsyatnya sakit gigi, mengakibatkan hari-hari yang begitu indah menjadi menyebalkan lagi asyik berpacaranpun ketika sakit gigi menyerang menjadi cengar-cengir, mendengar suara orang bicara saja bertambah sakit apalagi buat ngomong tambah cenut-cenut. Walaupun tidak semua orang bisa mengalami sakit gigi, akan tetapi kita perlu waspada terhadap serangan sakit gigi yang setiap saat bisa saja terjadi, lagi sedang makan enak ee.. sakit gigi kita kambuh, tidak malah nikmat hidangan yang kita santap tapi malah terasa aduh-aduuh nggak karuan.

Apa sebenarnya penyebab sakit gigi ?
Salah satu faktor penyebab sakit gigi yang paling sering dan lebih umum adalah kerusakan pada enamel gigi. Berawal dari adanya suatu lubang kecil pada gigi akan memicu pelebaran lubang atau penggerusan bagian dalam gigi. Keretakan pada gigi ini akan membuat saraf terpapar sehingga menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa hebat terasakan.

Tatkala sakit gigi sedang menyerang seseorang tidak banyak yang tahu harus berbuat apa, apalagi faktor pemicu kenapa sakit gigi bisa terjadi, inilah yang sering diabaikan dalam urusan penyakit termasuk juga sakit gigi. Seharusnya dalam menangani sebuah sumber penyakit kita paham akan pemicu atau penyebab dari penyakit itu sendiri lantas kita berusaha menghindar dari si penyebab sehingga sesegera mungkin bisa mengantisipasi.

Lalu apa penyebab sakit gigi yang terkadang diabaikan tersebut ?

1. Penumpukan plak pada gigi.
Keberadaan plak pada gigi akan menyebabkan lubang pada gigi dan bisa mengakibatkan radang pada gusi.

2. Gigi berlubang.
Penyebab utama gigi berlubang adalah plak. Plak pada gigi akan menjadi sarang berkembang biaknya bakteri yang menghasilkan asam dari fermentasinya denga karbohidrat yang akan merusak email gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.

3. Noda pada gigi.
Adanya noda pada gigi dipicu seringnya mengonsumsi makanan atau minuman yang berwarna seperti teh, kopi dan sejenisnya.

4. Pembengkaan gusi.
Hati-hati jika sampai terjadi pembengkaan pada gusi hal ini bisa menyebabkan diabetes, paru-paru juga jantung. Pembengkaan pada gusi disebabkan oleh adanya bakteri yang berkumpul pada sela selagigi dan gusi sehingga mengiritasi gusi yang menyebabkan infeksi dan meradang.

5. Permasalahan bakteri.
Hal ini disebabkan karena kurang adanya kesadaran kebersihan perawatan gigi dan mulut sehingga bakteri dengan mudah berkembang biak pada area gigi serta mulut.

Bagaimana cara mengobati sakit gigi secara alami ?
Banyak cara untuk mengobati sakit gigi, dari cara pemijatan, pengolesan minyak hingga menggunakan ramuan herbal juga pengobatan menggunakan obat kimia seperti antalgin dan serupa yang kesemuanya adalah sebuah usaha dalam proses penyembuhan sakit gigi, dan disini kami merekomendasikan pengobatan sakit gigi dengan memanfaatkan ramuan herbal alami yang aman dan ramah lingkungan.

Berikut jenis ramuan obat penyembuh sakit gigi dari Superampuh.com :

Obat gigi sakit tradisional 1.
Persiapkan :
- ½ buah pinang
- Garam secukupnya
- 10 gram kunyit
- 50 gram meniran

Cara meramu :
Tumbuk sampai halus semua bahan-bahan diatas kemudian diseduh dengan segelas air mendidih lalu saring, minum secara teratur.

Obat sakit gigi tradisional 2.
Persiapkan :
- 5 helai daun sirih tua
- Garam secukupnya
- 1 balok gambir
- 5 gelas air

Cara meramu :
Rebussemua bahan ramuan diatas sampai air yang semula adalah 5 gelah akan tinggal menjadi 3 gelas. Gunakan dalam keadaan hangat-hangat kuku, air ramuan yang sudah direbus digunakan untuk obat kumur sebanyak 3 kali dalam sehari.

Obat sakit gigi tradisional 3.
Selembar daun sirih dicuci hingga bersih kemudian gulung-gulung hingga bulat, lalu kunyah-kunyah pada gigi yang sakit hingga terasa ada cairan daun sirih yang masuk di sela-sela gigi, nah setelah daun sirih terasa hancur, masukan sedikit air ke mulut, kumur gigi yang sakit bersama lumatan daun sirih tadi, kemudian buang, bersihkan sisa-sisa ampas sirih dalam mulut dengan lidah, boleh kumur lagi sedikit saja supaya kandungan daun sirih tidak hilang. Cara ini seperti yang dilalukan oleh wanita tua jaman dahulu dengan istilah nginang, telah terbukti orang jaman dahulu yang telah nginang ternyata tidak pernah menderita sakit gigi.

Obat sakit gigi tradisional lainya bisa menggunakan :

1. Minyak kelapa
Ambil minyak kelapa sebanyak satu sendok teh. Rendam sejumput kapas dalam minyak tersebut, lalu panaskan di atas api selama kurang lebih 2-3 menit. Setelah agak hangat, tempel dengan kapas pada bagian gigi yang berlubang.

2. Biji cengkih
Ambil biji cengkeh sebanyak satu genggam. Setelah disangrai, tumbuk halus hingga menjadi bubuk. Lalu, taburkan pada gigi yang sakit. Lakukan hingga sakit mereda.

3. Getah pohon kamboja
Ambil getah pohon kamboja secukupnya, bisa diambil dari tangkai daun. Teteskan pada gigi yang berlubang atau gusi yang bengkak. Lakukan hati-hati, jangan sampai terkena gigi yang sehat. Harap hati-hati, karena getah kamboja bisa merusak gigi yang sehat.

4. Biji asam
Ambil setengah ons biji asam. Kemudian disangrai (goreng tanpa minyak) sampai hangus. Setelah hangus, tumbuk halus menjadi bubuk. Gosokkan bubuk tersebut pada bagian gigi yang hitam atau kuning. Lakukan hingga terjadi perubahan sesuai keinginan Anda.

5. Bawang putih
Bawang putih merupakan salah satu dari sekian obat tradisional untuk sakit gigi yang diklaim efektif meredakan rasa sakit. Caranya, haluskan satu siung bawang putih dicampurkan dengan sedikit garam kasar kemudian tempatkan di area yang sakit. Cara ini dinyatakan bisa meredakan rasa sakit, bahkan kadang-kadang bisa menyembuhkan. Selain itu, ada baiknya mengunyah satu siung bawang putih setiap pagi. Cara ini bisa menjaga agar gigi yang telah disembuhkan semakin kuat dan sehat.

6. Bawang merah
Menurut hasil penelitian membuktikan kalau bawang merah mengandung komponen antibakteri. Dengan mengonsumsi satu bawang merah setiap hari dengan cara mengunyah terbukti bisa melindungi dari berbagai gangguan gigi. Mengunyah bawang merah selama 3 menit dinyatakan cukup untuk membunuh semua kuman di mulut. Dan Anda bisa meredakan gigi yang sedang sakit dengan cara menempatkan sepotong kecil bawang merah di area gigi atau gusi yang sakit.

7. Jeruk limau
Jeruk limau merupakan sebagai sumber yang kaya vitamin C, sangat bermanfaat dalam mempertahankan kesehatan gigi dan tulang di bagian tubuh lainnya. Jeruk limau dinyatakan bisa mencegah gigi berlubang dan gigi tanggal, pembentukan plak gigi, sakit gigi, dan perdarahan pada gusi.

8. Minyak Cengkeh
Cengkeh dinyatakan efektif meredakan sakit gigi. Selain itu, cengkeh juga mengurangi infeksi karena mengandung properti antiseptik. Caranya, oleskan minyak cengkeh ke lubang gigi yang mengalami kerusakan. Cara ini juga bisa meredakan sakit gigi.

9. Tepung lada
Campuran sedikit tepung lada dengan 1/4 sendok teh garam dinyatakan sangat bagus untuk menjaga kebersihan gigi. Jika digunakan secara teratur setiap hari bisa mencegah gigi berlubang, nafas bau, gusi berdarah, sakit gusi, dan sakit gigi. Selain itu juga bisa mengatasi masalah gigi sensitif. Untuk meredakan sakit gigi, Anda bisa menempatkan campuran tepung lada dan minyak cengkeh ke dalam lubang gigi.

10. Cabai Hijau
Cabai hijau secukupnya dipotong ujungnya sedikit kemudian dibakar. Setelah panas, cabai ditempelkan pada bagian gigi yang sakit. Gunakan secara teratur 2 kali sehari.

Bagaimana Cara Mengobati Sakit Gigi Saat Hamil ?
Apabila anda lagi hamil tentu harus hati-hati dalam proses pengobatan penyakit , tidak sembarangan wanita hamil melalukan langkah pengobatan sembrangan apalagi ramuan dan obat dalam yang harus di minum atau dikonsumsi, begitu juga jika saat hamil tengah menderita sakit gigi, yang harus dilalukan adalah selalu berkumur dengan air hangat, gunakan antiseptik mulut, mengompres pada bagian gigi yang sakit menggunakan kompres dingin ataupun hangat dan sebaiknya dilalukan setelah anda menyikat gigi.

Apa Saja Makanan Pereda Sakit Gigi ?
Mengkomsumsi sayuran mentah ternyata dapat menghindari dari sakit gigi sebab sayuran kya akan mineral yang bisa mengurangi keasaman pada air liur atau ludah. Makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin C juga bermanfaat untuk mencegah sakit gigi, semua makanan tersebut bisa diperoleh dari buah dan sayuran (baca artikel Manfaat Buah dan Sayuran). Jenis makanan lain yang bermanfaat untuk sakit gigi adalah bawang putih, yoghurt, air garam, minyak hati ikan kod dan teh hijau. Sementara Cengkeh adalah salah satu jenis makanan pereda sakit gigi yang paling baik karena didalamnya mengandung mangan, asam lemak omega-3, vitamin C dan K, serat makanan, magnesium dan kalsium.

Bagaimana cara mencegahan sakit gigi ?
Nah untuk mencegah sakit gigi yang paling mudah dan gampang adalah dengan selalu pemprioritaskan kebersihan gigi dan mulut secara kontinyu sebab penyebab utama penicu sakit gigi pada umumnya dikarenakan kurang memperhatikan akan hal ini, selalu menyikat gigi sebelum tidur, menghindari jenis makanan yang menjadi pemicu sakit gigi juga merupakan yang harus anda perhatikan supaya terhindar dari nyeri sakit gigi

Atasi Gigi Berlubang pada Anak

Gigi karies atau berlubang merupakan keluhan yang sering terjadi pada anak-anak saat ini. Diperkirakan 90 persen anak di dunia mengalami karies gigi. Gigi berlubang, dapat menimbulkan keluhan seperti rasa nyeri, sakit dan tidak jarang menjadi vocal infeksi sehingga anak pun mungkin saja mengalami rasa tidak nyaman saat mereka menyantap makanan. Hal ini bisa saja berefek pada kesehatan anak yang tentunya akan mengganggu aktifitas anak sehari-hari.

Menurut drg. Teguh Persetya, Sp. KGA, dokter mitra spesialis kedokteran gigi anak RS Telogorejo, gigi berlubang atau yang sering disebut dengan karies adalah suatu proses patalogis yang merusak struktur gigi dan disebabkan oleh aktifitas bakteri secara tidak langsung dengan cara memfermentasi karbohidrat (terutama sukrosa) menjadi asam.

”Fermentasi sukrosa ini dilakukan oleh bakteri rongga mulut terutama bakteri Streptococcus Mutant. Asam nantinya akan mengikis struktur gigi dimulai dari lapisan terluar yang paling keras yaitu email, selanjutnya pada lapisan yang lebih lunak yaitu dentin. Proses pengikisan ini dimulai tandanya dengan adanya whitespot (spot putih) kemudian brownspot (spot kecoklatan) lalu kehitaman setelah itu berlubang,” terangnya.

Karies sering terjadi pada anak-anak dengan tingkat keasaman air liur yang tinggi. Jika PH nya kurang dari 4 secara otomatis asam ini akan mengikis struktur gigi. Keasaman tinggi pada rongga mulut ditandai dengan air liur yang kental, bibir dan rongga mulut terasa kering.

Kondisi ini terjadi pada anak-anak dengan kebiasaan buruk bernafas lewat mulut. Selain itu, anak-anak yang mengkonsumsi obat-obatan seperti anti histamine dan depresan dapat pula mengalami kondisi ini.

”Sukrosa terdapat pada makanan ataupun minuman yang banyak mengandung gula pasir. Sukrosa melekat erat dengan plak pada permukaan gigi sehingga mudah difermentasi oleh bakteri. Sedangkan protein dan lemak (non kariogenik) atau bukan merupakan penyebab karies. Pada anak yang masih menggunakan susu botol ketika tidur, upaya pencegahan untuk menghindari karies adalah dengan mengendalikan keasaman air liur,” terangnya.

Solusinya adalah pada pagi hari saat bangun tidur anak dapat diberi minum air putih hangat. Yang perlu diperhatikan, pada anak-anak setelah makan dan minum yang manis dapat segera dibilas dengan air putih.

Sedangkan anak dengan nafsu makan yang kurang dapat diberikan lauk yang berkuah seperti sop atau sayur mayur berkuah lainnya, konsumsi buah-buahan seperti jeruk, pear, apel juga memegang peranan penting untuk mencegah gigi berlubang.

Selain itu, anatomi gigi berpengaruh pada terjadinya karies. Pada gigi geraham anak banyak terdapat cekungan atau alur yang sempit dan cukup dalam sehingga memudahkan sisa makanan terdeposit dan sulit untuk dibersihkan.

” Salah satu perawatan yang dilakukan adalah dengan fissure sealant yaitu dengan membuat cekungan atau alur tersebut menjadi landai sehingga apapun yang lengket tidak mudah tertinggal di cekungan-cekungan tersebut. Namun jika lubang sudah terlalu besar kita bisa menggunakan SSC (Stainless Stell Crown) terutama untuk gigi geraham jadi kalau mahkotanya sudah habis tetapi giginya masih vital,” ungkapnya.

”Gigi susu memegang peranan yang cukup penting karena kelainan posisi gigi dapat terdeteksi pada periode gigi susu. Akar gigi susu menuntun gigi dewasa yang mau keluar, jika terjadi kerusakan awal pada gigi susu sehingga harus lepas sebelum waktunya, maka arah pertumbuhan gigi dewasanya akan terganggu karena kehilangan penuntun untuk muncul. Jika kehilangan penuntun, gigi dewasa akan tumbuh menjadi kurang rapi misalnya saja tumbuhnya tidak lurus tapi kesamping.

Tentunya gigi susu ini memegang peranan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan erupsi gigi. Sehingga mitos bahwa gigi anak yang berlubang tidak perlu dirawat adalah tidak benar,” terangnya.

Masih menurut drg. Teguh untuk mencegah gigi anak berlubang usahakan kontrol setiap 3 bulan sekali ke dokter gigi, kemudian setiap 6 bulan sekali dapat dilakukan tropical aplikasi fluoride untuk mencegah terjadinya karies.

”Janganlah berlebihan saat mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung fluoride ataupun kalsium, karena jika berlebihan dapat menyebabkan hiperkasifikasi maupun fluorosis (warna gigi menjadi keruh),” ungkapnya.

Gigi merupakan gambaran dari kesehatan tubuh kita. Kesehatan tubuh, bisa diakibatkan oleh adanya gangguan pada gigi, begitu juga sebaliknya. Karena tubuh merupakan satu kesatuan, yang saling terkait dengan unsur tubuh lainnya.

Tambal Gigi

Sakit gigi bisa di sebabkan oleh beberapa hal, misalnya gigi berlubang, retak, terkikis, kebanyakan makan permen karet, atau bahkan gusi yang terinfeksi.

Sakit gigi karena ada lubang pada gigi. Lubang gigi adalah kerusakan pada gigi yang di sebabkan oleh penyakit gigi yang di kenal sebagai karies gigi, yaitu suatu penyakit yang terjadi bila bakteri yang terdapat di dalam mulut memproduksi asam yang akan menyerang gigi Anda. Asam diproduksi oleh bakteri sebagai hasil dari fermentasi bakteri terhadap sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi.

Seiring waktu, asam ini akan melarutkan email pada gigi sehingga menyebakan terbentuknya lubang pada gigi. Tidak seperti penyakit lain, bila sudah terbentuk lubang, karies gigi tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi jika tanda awal terjadinya karies terdeteksi secara dini melalui pemeriksaan rutin,sehingga kemudian di lakukan tindakan-tindakan pencegahan, maka karies dapat di hentikan atau disembuhkan,sehingga gigi tidak perlu ditambal. Kapan saat yang tepat untuk menambal gigi? Untuk mendapatkan terapi penambalan, Anda tidak perlu menunggu sampai gigi terasa sakit dan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.


Tanda tanda gigi harus di tambal yaitu :
  • Gigi sangat sensitif terhadap panas, dingin, manis.
  • Terbentuk lubang yang rentan perlekatan plak, sisa makanan.
  • Fungsi terganggu.
  • Estetik tergangu.
  • Kecenderungan bergesernya gigi di sebelahnya akibat kehilangan kontak dengan gigi yang berlubang.

Tapi sekarang telah dikembangkan bahan tambal gigi sewarna gigi yaitu resin komposit dan semen ionomer kaca dan porselen. Berdasarkan metode peletakannya, tambalan terbagi dalam dua kategori yaitu :


1. Tambalan langsung.
Tambalan langsung adalah tambalan yang diletakkan langsung pada gigi, prosedur penambalan selesai dalam sekali kunjungan. Termasuk dalam kategori ini adalah tambalan amalgam, resin komposit, dan semen ionomer kaca.


2. Tambalan tidak langsung.
Tambalan tidak langsung adalah tambalan yang memerlukan dua kali kunjungan atau lebih. Termasuk dalam kategori ini adalah tambalan yang berbentuk inlay, onlay, crown , dan bridge yang terbuat dari campuran logam emas, porselen, dan resin komposit.

Tambalan Langsung.

1. Amalgam.
Merupakan campuran beberapa logam dengan merkuri. Biasanya disebut tambalan perak karena warnanya yang menyerupai warna perak. Umumnya digunakan pada gigi belakang. Bahan ini telah dipakai lebih dari 150 tahun di seluruh dunia. FDA, CDC, atau WHO telah menyatakan tidak menemukan adanya bukti bahwa amalgam berbahaya untuk kesehatan, hal ini dikarenakan merkuri yang terkandung dalam tambalan sifatnya terikat dengan logam dan jumlahnya pun sangat kecil.

Kelebihan :
Kuat, tahan lama, dan tahan terhadap tekanan kunyah paling murah di antara tambalan lainnya. Resiko terjadinya kebocoran yang menyebabkan masuknya bakteri dan makanan sangat kecil. Dapat ditambalkan pada suasana lembab, sehingga cocok digunakan pada anak-anak dan pada pasien dengan kebutuhan khusus.


Kekurangan :

Menyebabkan perubahan warna pada gigi karena bersifat korosiMembutuhkan banyak pengambilan jaringan gigi yang sehat sehingga cenderung melemahkan struktur gigi yang tersisa cenderung menimbulkan reaksi alergi pada beberapa pasien berupa inflamasi dan gatal-gatal. Perbaikan tambalan amalgam juga membutuhkan perlakuan khusus untuk menghindari bahaya merkuri yang mungkin terlepas pada saat pembongkaran tambalan. Pemolesan baru dilakukan pada kunjungan berikutnya

2. Resin Komposit.

Merupakan campuran resin akrilik dengan partikel kaca yang menghasilkan warna serupa gigi. Proses pengerasan tambalan biasanya diaktifasi oleh sinar biru. Bahan ini menggunakan sistem adesif untuk melakat pada gigi. Sekarang bisa juga di gunakan sebagai tambalan tidak langsung, dalam bentuk veneer, inlay, atau onlay.

Kelebihannya :

Warna sangat mirip dengan gigi.Tidak korosi. Cukup kuat, tahan lama, dan tahan tekanan kunyah yang tidak terlalu besar pada ukuran tambalan kecil hingga sedang. Bisa digunakan untuk semua gigi, depan maupun belakang. Membutuhkan lebih sedikit pengambilan jaringan gigi yang sehat. Perbaikan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Pemolesan dilakukan langsung di akhir kunjungan.

Kekurangannya :

Lebih mudah pecah dan dapat terjadi sedikit abrasi permukaan dibanding amalgam. Paling sulit dalam pengaplikasiannya dibanding tambalan lain, memerlukan teknik sensitif dan keterampilan yang cukup. Lebih mahal dibanding amalgam. Perbaikan tambalan amalgam juga membutuhkan perlakuan khusus untuk menghindari bahaya merkuri yang mungkin terlepas pada saat pembongkaran tambalan.Dapat menyebabkan reaksi alergi, walau sangat jarang, lebih jarang dibanding amalgam.Lebih mudah terjadi kebocoran dan dapat terjadi sensitivitas gigi akibat penambalan dengan prosedur yang tidak tepat.

3. Semen ionomer Kaca.

Merupakan campuran asam akrilik dengan partikel kaca. Proses pengerasan terjadi dengan sendirinya tanpa diaktifasi sinar. Melekat langsung ke struktur gigi. Umumnya digunakan pada gigi anak-anak.

Kelebihannya :

Sewarna gigi tetapi tidak sebaik resin komposit. Mengandung fluor sehingga dapat mencegah terjadinya karies dikemudian hari. Pembuangan jaringan gigi yang sehat sangat minimal bahkan terkadang tidak diperlukan pengeburan pada gigi. Sangat biokompatibel,bersahabat dengan vitalitas gigi.

Kekurangannya :

Sangat rentan pecah dan abrasi permukaan, khususnya di daerah yang menerima tekanan kunyah. Biasanya di gunakan pada leher gigi maupun akar gigi, pada gigi anak-anak maupun sebagai dasar tambalan yang lebih keras. Lebih mahal dibanding amalgam, sedikit lebih murah di banding komposit. Abrasi pada permukaan meyebabkan permukaan tambalan menjadi kasar sehingga rentan perlekatan plak gigi. Sangat jarang menimbulkan reaksi alergi.

Tambalan Tidak Langsung.

1. Campuran Logam Emas.

Merupakan campuran emas, tembaga dan logam lainnya. Digunakan dalam bentuk inlay, onlay, crown, dan bridge.

Kelebihannya :

Kekuatan dan ketahanannya paling baik dibanding tambalan lain.Lebih sedikit pengambilan jaringan gigi dibanding porselen. Tahan korosi. RIsiko kebocoran minimal karena bentuk dapat dengan mudah dimanipulasi.

Kekurangannya :

Paling mahal dibading tambalan lainnya. Tidak sewarna gigi. Dapat menyebabkan reaksi alergi, tetapi sangat jarang.

2. Porselen.

Digunakan dalam bentuk tambalan veneer , inlay, onlay, crown dan bridge. Terdiri dari dua macam, yaitu all porselen dan metal porselen untuk meningkatkan kekuatan.

Kelebihannya :

Mirip sekali dengan warna gigi dengan bentuk anatomi yang serupa sekali dengan gigi asli.

Tidak mudah abrasi, tetapi dapat menyebabkan abrasi pada gigi lawannya.Tidak meyebabkan alergi.

Kekurangannya :

Rapuh, getas dan mudah retak. Cukup mahal Membutuhkan banyak pengambilan jaringan gigi dibanding logam.

Pilihan akan bergantung pada kebutuhan, kondisi gigi yaitu berdasarkan besar kerusakan yang terjadi dan keinginan Anda. Banyak faktor yang akan mempengaruhi pilihan bahan tambal dan tentunya dokter gigi akan merekomendasikan jenis yang paling cocok untuk Anda. Kesehatan mulut, kebutuhan estetik, lokasi gigi, daya kunyah di area sekitar gigi, lama dan jumlah kunjungan yang dibutuhkan untuk penambalan, serta biaya yang akan dihabiskan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi.

Jika Anda telah mengenal perbedaan antara berbagai jenis bahan tambal, mengenai kelebihan dan kekurangannya, serta prosedur penambalanya, setidaknya Anda telah mendapatkan gambaran mengenai bahan tambal gigi yang terbaik untuk gigi Anda.

5 tips untuk menghindari gigi berlubang

Meskipun sering disebut gigi susu atau gigi tidak permanen, gigi pada bayi dan anak anak juga memerlukan perhatian khusus. Banyak orang tua yang mengabaikan kesehatan gigi susu anaknya dan membiarkan gigi anaknya sampai menghitam, keropos bahkan lepas sebelum waktunya. Padahal menurut para ahli gigi, kesehatan gigi susu kelak akan menunjang kesehatan gigi permanen.

Bayi memiliki dua puluh gigi primer saat lahir yang juga dikenal sebagai gigi bayi. Gigi primer mulai meletus sekitar usia 6 bulan dan umumnya muncul pada usia 3 tahun. Sangat penting untuk membawa anak Anda ke dokter gigi berdasarkan usia satu, sehingga dokter gigi dapat memeriksa anak Anda untuk risiko pembusukan dan mendidik Anda pada terbaru dalam perawatan pencegahan.

Berikut adalah 5 tips untuk menghindari gigi berlubang :
  1. Sikat dua kali sehari. Anak-anak di atas usia 3 tahun harus menyikat gigi mereka dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Anak-anak di bawah usia 3 harus menggunakan pasta gigi fluoride non-bayi sampai mereka cukup umur untuk meludahkan pasta gigi yang mengandung fluoride. Mendorong dan memotivasi anak untuk menyikat gigi mereka dengan membuat menyenangkan. Biarkan mereka memilih sikat gigi dengan warna favorit atau karakter di atasnya. Beberapa anak melakukan pekerjaan yang lebih efektif membersihkan gigi dengan bantuan sikat gigi listrik. Kebaruan dari sikat gigi elektrik dapat memotivasi anak Anda untuk sikat lebih sering. Buat rutinitas menyikat gigi dengan memiliki anak Anda sikat pertama, diikuti dengan pergantian oleh Anda. Gunakan gerakan melingkar lembut saat Anda bergerak sikat gigi sekitar gigi satu atau dua sekaligus. Ubah sikat gigi setiap tiga bulan karena bulu tua tidak membersihkan baik di bawah garis gusi dan host plak lebih dan penyebab penyakit bakteri.
  2. Floss setiap hari. Mulailah flossing ketika anak Anda adalah sekitar 2 sampai 3 tahun. Anak-anak umumnya perlu bantuan dengan flossing sampai mereka 8 sampai 10 tahun. Flossing membantu menghilangkan kotoran pada gigi dan gusi di antara gigi, pemoles permukaan gigi dan kontrol bau mulut. Flossing paling efektif bila dilakukan setidaknya sekali sehari selama 2 sampai 3 menit setiap kali.
  3. Jadwal pemeriksaan gigi teratur. Para ahli merekomendasikan bahwa anak-anak memulai rutin check up gigi yang teratur dimulai pada usia 12 bulan. Gigi mereka harus diperiksa dua kali setahun untuk tanda-tanda kerusakan gigi, penyakit gusi dan masalah kesehatan lainnya.
    Makanlah makanan yang bergizi. Apa yang anak Anda makan, dan seberapa sering mereka makan, memiliki dampak yang dramatis pada kesehatan mereka mulut dan keseluruhan. Mengkonsumsi makanan tinggi gula atau pati makan bakteri yang menyebabkan pembusukan gigi. Mempromosikan kebiasaan makan yang sehat di masa kecil dan masa remaja untuk mempromosikan kesehatan yang optimal, pertumbuhan dan perkembangan intelektual menjadi dewasa.
  4. Masukan sealant pada gigi. Sealant gigi yang tipis, film plastik dicat pada permukaan mengunyah gigi belakang yang berfungsi sebagai tuan rumah untuk sisa-sisa makanan dan plak membangun-up. Mereka sangat efektif dalam pencegahan kerusakan gigi. Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa sealant benar-benar menghentikan rongga ketika ditempatkan di atas gigi yang sedikit rusak karena segel suplai nutrisi ke bakteri yang menyebabkan rongga. Sealant sangat bermanfaat bagi anak-anak karena baru meletus, gigi permanen yang paling rentan terhadap gigi berlubang, namun pasien dari segala usia dapat manfaat dari sealant gigi.

Recent Posts