Home » » Sering Buang Air Kecil ketika Hamil

Sering Buang Air Kecil ketika Hamil

Waktu hamil anakku, masalah seringnya buang air kecil cukup merepotkanku. Sungguh rasanya melelahkan harus bolak-balik kamar mandi. Perlu persediaan tissue yang banyak, dan kesabaran ekstra. Apalagi ketika dikantor, rasanya cukup melelahkan dengan segala kondisi fisik dan psikologis yang sedang dalam masa perubahan itu, waaaah…jangan sampe kesal dan keluar pikiran menyalahkan, gara-gara hamil nih jadi sering pipis….kalo terdengar si baby di dalam perut, bisa bahaya nanti!!
Gangguan sering bolak-balik kamar mandi untuk buang air kecil, terutama pada awal-awal kehamilan dan trimester ke tiga, adalah masalah yangi tidak dapat dihindarkan dan merupakan keadaan yang normal dialami oleh ibu hamil. Pada awal periode kehamilan, biasanya hal tersebut disebabkan membesarnya rahim, sehingga menekan dan menurunkan kapasitas kandung kemih. Padahal, pada saat hamil, bumil (ibu hamil) cenderung minum lebih banyak, sehingga ginjal pun akan lebih banyak memproduksi air seni. Kalo sudah begini, anda akan lebih sering buang air kecil sepanjang hari.

Gangguan sering buang air kecil akan berkurang seiring usia kehamilan memasuki trimester ke-2. Pada masa ini rahim membesar dan keluar dari rongga panggul untuk memasuki rongga perut. Artinya tekanan pada kandung kemih juga semaikin berkurang, sehingga frekuensi buang air kecil kembali normal.

Namun, pada trimester ke-3 kehamilan, frekuensi buang air kecil akan kembali meningkat, termasuk pada saat tertawa, batuk atau bersin. Keadaan ini disebut stress incontinence. Biasanya hal ini terjadi akibat tekanan yang amat besar dari janin, yang terus berkembang, pada kandung kemih bumil. Demikian pula menjelang persalinan. Karena bagian terbawah janin (kepala janin) yang masuk ke rongga panggul akan menekan kandung kemih lagi, maka kapasitas kandung kemih akan jauh berkurang.
Bisa dibayangkan repotnya harus bolak-balik ke kamar mandi dengan perut buncit yang berat ini.
Adapun yang dapat dilakukan bumil dalam kondisi seperti ini adalah:
Kurangi minum teh, kopi dan alkohol, karena senyawa kafein yang terkandung di dalamnya justru memicu keinginan untuk sering buang air kecil. Selain itu ketika hamil sebaiknya minuman tersebut dikurangi.Tidak minum selama 2-3 jam menjelang tidur malam, atau minum lebih banyak pada siang hari.

Buang air kecil sampai kandung kemih kosong. Caranya, selesai buang air kecil, berdirilah selama beberapa detik. Kemudian duduk kembali di atas toilet. Bersandarlah menghadap ke depan (meluruskan punggung), dan coba untuk buang air kecil lagi. Dengan duduk bersandar, kandung kemih akan tertekan sehingga dapat mengeluarkan air seni sampai tetes terakhir
Lakukan latihan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul (latihan kegel)

Caranya, kerutkan otot-otot sekitar lubang vagina, saluran kemih dan anus (seperti ketika menahan kencing). Tahan selama beberapa saat, lalu lepaskan. Lakukan beberapa kali dalam sehari, terutama menjelang akhir masa kehamilan.
Gunakan pembalut tipis atau panty liner.

Pernah waktu itu saya merasakan sakit sekali ketika buang air kecil, sampai rasanya trauma untuk buang air kecil tapi tetap harus dikeluarkan toh? nah bila kondisinya frekuensi buang air kecil cukup sering disertai rasa sakit atau terjadi peradangan, segera periksakan ke dokter. Karena mungkin saja Anda mengalami infeksi pada kandung kemih (cystitis). Apabila infeksi yang terjadi, dokter akan segera mengobatinya. Infeksi yang tidak segera diobati dapat mengakibatkan infeksi pada ginjal, sehingga penyakit yag anda derita akan bertambah semakin berat, yang akan mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dini (prematur)

0 comments:

Recent Posts