Home » » Neutrofil, Eosinofil dan Basofil

Neutrofil, Eosinofil dan Basofil

A. Neutrofil

Neutrofil (Polimorf), sel ini berdiameter 12–15µm memilliki inti yang khas padat terdiri atas sitoplasma pucat di antara 2 hingga 5 lobus dengan rangka tidak teratur dan mengandung banyak granula merah jambu (azuropilik) atau merah lembayung. Granula terbagi menjadi granula primer yang muncul pada stadium promielosit, dan sekunder yang muncul pada stadium mielosit dan terbanyak pada neutrofil matang. Kedua granula berasal dari lisosom, yang primer mengandung mieloperoksidase, fosfatase asam dan hidrolase asam lain, yang sekunder mengandung fosfatase lindi dan lisosom. (Hoffbrand, A.V & Pettit, J.E, 1996) 

B. Eosinofil

Sel ini serupa dengan neutrofil kecuali granula sitoplasmanya lebih kasar dan berwarna lebih merah gelap (karena mengandung protein basa) dan jarang terdapat lebih dari tiga lobus inti. Mielosit eosinofil dapat dikenali tetapi stadium sebelumnya tidak dapat dibedakan dari prekursor neutrofil. Waktu perjalanan dalam darah untuk eosinofil lebih lama daripada untuk neutropil. Eosinofil memasuki eksudat peradangan dan nyata memainkan peranan istimewa pada respon alergi, pada pertahanan melawan parasit dan dalam pengeluaran fibrin yang terbentuk selama peradangan. (Hoffbrand, A.V & Pettit, J.E, 1996)

C. Basofil

Basofil hanya terlihat kadang-kadang dalam darah tepi normal. Diameter basofil lebih kecil dari neutrofil yaitu sekitar 9-10 µm. Jumlahnya 1% dari total sel darah putih. Basofil memiliki banyak granula sitoplasma yang menutupi inti dan mengandung heparin dan histamin. Dalam jaringan, basofil menjadi “mast cells”. Basofil memiliki tempat-tempat perlekatan IgG dan degranulasinya dikaitan dengan pelepasan histamin. Fungsinya berperan dalam respon alergi. (Hoffbrand, A.V & Pettit, J.E, 1996)

2 comments:

Unknown mengatakan...

Alergi bisa ditimbulkan oleh beberapa penyebab, temukan salah penyebab alergi yaitu Eosinofil di tanyadok.com portal informasi layanan kesehatan untuk informasi lengkapnya

Unknown mengatakan...

Blog yang sangat bermanfaat, Apa Itu Herpes Simplex

Herpes simplex sendiri terbagi menjadi dua tipe. Tipe pertama adalah Herpes Simplex Virus 1 atau HSV-1. Virus ini biasanya menyerang mulut atau mulai dari pinggang ke atas. HSV-1 merupakan virus yang umum terjadi. Termasuk dalam HSV-1 ini adalah sariawan atau ruam lepuh pada bibir maupun mulut. HSV-1 bisa diobati walau tidak bisa sembuh total karena bisa kambuh lagi.

Sementara herpes tipe 2 dikenal sebagai HSV-2, yang menyerang bagian pinggang hingga tubuh bagian bawah. HSV-2 inilah yang kerap menyerang bagian kelamin dan dikenal sebagai Herpes Genitalis. Penularannya lewat hubungan intim yang tidak aman. Setelah mengetahui herpes simplex, saatnya mengetahui herpes zoster.

Apa Itu Herpes Zoster

Herpes zoster disebut juga penyakit infeksi kulit dan merupakan lanjutan chicken pox atau cacar air. Virus yang menyerang sama seperti virus pada cacar air. Perbedannya adalah pada herpes zoster terdapat ciri yaitu cacar gelembung dengan ukuran yang lebih besar serta berkelompok di bagian tubuh tertentu. Biasanya, cacar gelembung akan ditemukan di dahi, punggung hingga dada.

Penularan herpes zoster ini adalah melalui batuk, bersin ataupun pakaian yang tercemar. Dapat juga melalui sentuhan ke gelembuh atau lepuh yang telah pecah. Di samping mengetahui herpes, penting juga untuk memahami seperti apa gejala yang timbul dari penyakit ini.

Andrologi | bagaimana mengatasi kulup panjang

Apakah sunat sakit | Metode sunat modern terkini

hubungi Dokter | Chatting gratis

Recent Posts